Minggu, 11 September 2011

Tugaz IPS

NAMA : BAGUS S.U
KELAS : 8 Che
ABSEN : 06

Kekeringan




Dunia memang kian panas, ditandai mencairnya gumpalan gumpalan es, permukaan air laut terus meningkat beberapa kepulauan di dunia sudah banyak yang hilang, bahkan ancaman pemanasan global itu akan memusnahkan beberapa buah negara kepulauan.

Pemanasan global memang begitu mengerikan, bukan hanya cuaca yang kian panas yang membuat manusia tidak nyaman, tetapi dampak lainnya sangat besar, umapamanya akan terjadi kekurangan pangan dimana tanaman pertanian tidak bisa lagi tumbuh subur menghasilkan produk pangan. Kekeringan yang menimbulkan kerusakan sumber daya air minum juga akan menjadi masalah besar, disamping dampak-dampak lain.

Tak ada pilihan lain sekarang ini, bagaimana menyelamtkan dunia dari dampak pemanasan itu, tentu dengan cara mengurangi tingkat emesi karbon ke atmosfir.
Menurut Iwan Wibisono ada dua tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kian meningkatnya pemanasan global itu.
Pertama, katanya melalui mitigasi yaitu menurunkan dampak pemanasan global denga cara mengurangi emesi dan penyerapan gas rumah kaca, yang kedua adalah tindakan adaptasi. Tindakan adaptasi ini adalah langkah untuk mengurangi kerentanan alam dan manusia terhadap dampak perubahan iklim.








Hujan Es Bandung - 6-Mar-2009






Pada Kamis (5/3), hujan deras disertai angin kencang terjadi di Bandung, Jawa Barat. Bahkan, sempat pula terjadi hujan es selama kurang lebih 10 menit. Di beberapa tempat juga terjadi pohon tumbang. Sebagian warga mengaku khawatir dengan peristiwa ini. Pada tahun 2008, pernah terjadi hujan es yang cukup besar.

Sementara itu, warga yang berkendara memilih berhenti sesaat sambil menunggu hujan dan angin reda. Sejumlah ruas jalan pun tampak lebih sepi daripada biasanya.

TORNADO di Amerika Serikat
Foto Tornado Amerika Serikat. Tornado yang terjadi di Amerika Serikat tepatnya di Carolina selatan pada Sabtu (16/4) malam waktu setempat telah menelan korban jiwa. Setidaknya kini korban tewas mencapai 45 orang, 80 lainnnya cedera dilarikan rumah sakit di Greeville.


Memang selama tiga hari terakhir ini wilayah selatan Amerika Serikat berturut-turut diterjang angin puting beliung yang menyebabkan korban jiwa. Badai mematikan sebelumnya pernah terjadi pada 2008. Ketika itu tornado menghantam wilayah selatan dan Ohio Valley menyebabkan 57 orang meninggal.

Sebelumnya Badai tornado dimulai pada Kamis, 14 April malam waktu setempat di Oklahoma. Badai tersebut meluluhlantakkan kota kecil Tushka yang hanya berpenduduk 350 jiwa. Sebagian besar rumah-rumah warga di kota tersebut hancur. Begitu pula dengan toko-toko. Dua orang tewas di kota tersebut.

Amukan tornado meluas pada Jumat, 15 April waktu setempat ke Arkansas, Georgia, Mississippi, Alabama dan North Carolina. Setelah itu tornado menghantam Virginia pada Sabtu, 16 April malam waktu setempat.

Ini merupakan salah satu bencana dahsyat yang menimpa wilayah itu. Kerusakan juga tidak hanya terjadi pada rumah. Mobil, truk dikabarkan terbakar usai diterjang tornado, sedangkan pesawat tampak terbengkalai di landasan pacu pada bandara setempat.




Pasokan listrik juga dikabarkan terputus, menyebabkan 200 ribu warga North Carolina hidup dalam kegelapan. Tornado tampak merubuhkan tiang listrik, pohon yang berada di sekitar North Carolina.

Tornado pun menerjang 13 negara bagian lain, termasuk Virginia yang telah merusak 177 bangunan yang dikabarkan rusak berat akibat badai yang disertai pusaran angin kencang ini.



Sempat muncul kekhawatiran bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Virginia menderita kerusakan akibat badai tornado. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ada kebocoran radiasi yang terjadi dari PLTN Virginia tersebut.

Korban juga berjatuhan di beberapa negara bagian, termasuk 23 orang tewas di Kota Raleigh di North Carolina, empat di Virginia, tujuh di Alabama, dua di Oklahoma, tujuh di Arkansas, dan satu di Mississippi. Kini tim penyelamat sibuk mencari korban yagn kemungkinan tertimbun bangunan.

Badai Salju di Eropa
71 Orang Tewas Kedinginan




Setidaknya 71 orang tewas kedinginan akibat musim salju ekstrem di sejumlah negara di Eropa. Suhu udara di negara-negara tersebut minus 30 derajat celcius.

Korban tewas karena kedinginan ini mayoritas berada di Polandia.

Badai salju yang menghantam Eropa itu telah mengakibatkan gangguan transportasi yang cukup serius. Bahkan jadwal penerbangan berulangkali ditunda. Aliran air ledeng dan listrik juga bermasalah.

Badai salju ini angtara lain juga mengakibatkan kerusakan kereta api bawah laut Eurostar dengan rute London-Paris sehingga membuat ribuan calon penumpang terlantar di Paris, London, dan Brussels. Masalah itu terjadi sejak lima kereta Eurostar mogok di sebuah terowongan dan ribuan penumpang terjebak 16 jam akhir pekan lalu.

Kebakaran hutan




Kebakaran hutan kembali melanda beberapa wilayah di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia lebih mirip sebuah ulang tahun yang terus terulang setiap musim kemarau di setiap tahunnya. Meskipun telah menjadi bencana rutin yan terjadi setiap kali musim kemarau, namun kebakaran hutan dan lahan tetap tidak dapat tertanggulangi dengan efektif

Tahun 2009 ini, ‘pesta’ ulang tahun kebakaran hutan itu kembali terjadi. Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan beberapa wilayah di Sulawesi adalah daerah yang paling parah. Kebakaran hutan dan lahan tahun ini diyakini tiga kali lebih parah dibandingkan tahun 2008 kemarin.

Penyebab kebakaran hutan yang terjadi saat ini, mayoritas dilakukan dengan sengaja oleh perusahan minyak kelapa sawit dan hutan tanaman industri untuk melakukan pembukaan lahan perkebunan dengan cepat. Tingkat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia ini menempatkan hutan Indonesia sebagai hutan dengan tingkat kehancuran paling cepat di dunia!. Bahkan kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 1997/1998 telah melenyapkan hutan seluas 9,8 juta hektar sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat polusi terbesar ketiga di dunia.

Hingga awal September 2009, tercatat sedikitnya 2.000 hutan telah terbakar di Kalimantan Tengah dengan sekitar 709 titik api. Bahkan berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebutkan, hingga Agustus 2009 jumlah lahan dan hutan terbakar di Indonesia mencapai 3.626,4 ha. Walhi juga mendeteksi adanya 24.176 titik api di seluruh Indonesia, di mana yang tertinggi berada di Kalimantan Barat.

Jika prediksi terjadinya kemarau panjang di Indonesesia sebagai akibat dampak el nino benar-benar terjadi, bisa dibayangkan pesta ulang tahun ebakaran hutan kali ini akan semakin menggelora dan menyisakan sederet dampak. Mulai dari rusaknya hutan sebagai habitat satwa dan flora, menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer, hingga masalah asap yang menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat antara lain kesehatan, transportasi, ekonomi dan hubungan tata negara.

Indonesia sejak tahun 1999 sebenarnya telah mempunyai hukum untuk pembakar hutan. Hukum yang mulai diperkenalkan pada 1999 setelah kebakaran hutan pada 1997/1998 ini menyebutkan hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda 10 miliar rupiah. Selain itu MUI (majlis Ulama Indonesia) juga telah mengeluarkan fatwa haram bagi para pelaku pembakaran hutan dan lahan. Namun lagi-lagi, implementasi di lapangan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Kurang tegasnya pemerintah dalam menindak para pelaku pembakaran hutan dan lahan ini masih diperparah juga dengan minimnya sarana, prasarana dan pengetahuan para petugas pemadam kebakaran yang menangani kebakaran hutan. Sebuah ironi, bencana yang mirip ulang tahun, rutin terjadi setiap tahun, ternyata belum mampu diantisipasi dengan baik. Atau mungkin ini dipandang; “Itu mah, biasa. Ntar kalau ada hujan pasti padam sendiri”.

Tsunami di Aceh



Tsunami di Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Tsunami ini disebabkan oleh gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR yang berpusat di Samudra India (2,9 LU dan 95,6 BT di kedalaman 20 km (di laut berjarak sekitar 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam). Gempa itu disertai gelombang pasang (Tsunami) yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara), Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand.


Jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.
Menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 . Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang,

Gunung Meletus




Kebiasaan menyalahkan alam sebagai penyebab terjadinya bencana haruslah dihentikan sebab memang tidak sedikit bencana yang disebabkan oleh ulah manusia.

Pendapat tersebut seperti yang disampaikan oleh Nur Yasin, Ketua Badan Pekerja Regulasi Hijau Fraksi PKB DPR RI dalam satu diskusi di Jakarta, Minggu (31/10) kemarin.

Dia berbicara hal tersebut memang sesuai fakta. Nyatanya, kerusakan lingkungan Indonesia yang sedemikian parah terjadi akibat ulah manusia dan akibat kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada lingkungan.

“Ini juga didukung oleh mentalitas penegak hukum yang letoy terjadap pelaku kerusakan hutan,” jelas Nur Yasin.

Nur Yasin berpendapat ada setidaknya 3 perusahaan yang secara aktif ikut mempercepat proses kerusakan lingkungan, yakni perusahaan tambang, perusahaan perkebunan, dan pemegang konsesi hutan.

“Ironisnya mereka mendapat dukungan oknum pemerintah dan penegak hukum, mulai dari level terendah hingga paling atas,” jelasnya.

Oleh karena itulah untuk mencegah berlanjutnya kerusakan lingkungan, yang pada akhirnya mengundang bencana, dibutuhkan kemauan baik dan ketegasan sikap dari pemerintah.

“Saat ini masyarakat menunggu apakah Pemerintah ebrani mengambil tindakan strategis dan bila perlu ekstrem untuk menghentikan bencana beruntun atau berpangku tangan membiarkan satu- persatu warganya melayang terkena murka alam,” tutup pria yang juga anggota komisi VII DPR RI ini.

Kerusakan alam
Kerusakan alam di akibatkan oleh ulah manusia jadi kita jangan merusak alam kita sendiri ini.

pembuangan sampah disungai kecil seperti got selokan dapat menyebabkan banjir.

penebangan pohon dapat menyebab kan tanah menjadi longsor.











BANJIR
Manusia dan lingkungan ibarat satu kesatuan tubuh manusia, yang tak bisa untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya...
Manusia tak akan bisa lepas dari lingkungannya
Namun mengapa kau mau diperdaya oleh para tangan manusia yang tak bertanggungjawab...
Manusia membiarkan alam ini rusak...
Manusia membiarkan bumi menjadi lebih buruk…
Lantas bagaimana denganmu atas perbuatan yang tlah kau lakukan padanya …
Bisakah kau hidup sendiri tanpa dirinya
Firman Allah SWT:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Hasyr: 18)
Dalam ayat lainnya:"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". (Q.S. Ar-Rum: 41).

Alangkah lebih baik, kita menjaga bumi ini dengan segala kemampuan yang kita miliki..

PLEASE !!! SAVE OUR WORLD !!! :D



























KERUSAKAN ALAMI/ALAM TERJADI KARENA ALAM. KERUSAKAN ALAMI BANYAK TERJADI DIMANA MANA. DALAM KLIPING INI SAYA AKAN MENAMPILKAN BENCANA BENCANA YANG TERJADI KARENA ALAM.













KERUSAKAN KARENA ULAH MANUSIA TERJADI KARENA ULAH MANUSIA. KERUSAKAN KARENA ULAH MANUSIA BANYAK TERJADI DIMANA MANA. DALAM KLIPING INI SAYA AKAN MENAMPILKAN BENCANA BENCANA YANG TERJADI KARENA ULAH MANUSIA.

Kekeringan


Dunia memang kian panas, ditandai mencairnya gumpalan gumpalan es, permukaan air laut terus meningkat beberapa kepulauan di dunia sudah banyak yang hilang, bahkan ancaman pemanasan global itu akan memusnahkan beberapa buah negara kepulauan.

Pemanasan global memang begitu mengerikan, bukan hanya cuaca yang kian panas yang membuat manusia tidak nyaman, tetapi dampak lainnya sangat besar, umapamanya akan terjadi kekurangan pangan dimana tanaman pertanian tidak bisa lagi tumbuh subur menghasilkan produk pangan. Kekeringan yang menimbulkan kerusakan sumber daya air minum juga akan menjadi masalah besar, disamping dampak-dampak lain.

Tak ada pilihan lain sekarang ini, bagaimana menyelamtkan dunia dari dampak pemanasan itu, tentu dengan cara mengurangi tingkat emesi karbon ke atmosfir.
Menurut Iwan Wibisono ada dua tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kian meningkatnya pemanasan global itu.
Pertama, katanya melalui mitigasi yaitu menurunkan dampak pemanasan global denga cara mengurangi emesi dan penyerapan gas rumah kaca, yang kedua adalah tindakan adaptasi. Tindakan adaptasi ini adalah langkah untuk mengurangi kerentanan alam dan manusia terhadap dampak perubahan iklim

Hujan Es Bandung - 6-Mar-2009


Pada Kamis (5/3), hujan deras disertai angin kencang terjadi di Bandung, Jawa Barat. Bahkan, sempat pula terjadi hujan es selama kurang lebih 10 menit. Di beberapa tempat juga terjadi pohon tumbang. Sebagian warga mengaku khawatir dengan peristiwa ini. Pada tahun 2008, pernah terjadi hujan es yang cukup besar.

Sementara itu, warga yang berkendara memilih berhenti sesaat sambil menunggu hujan dan angin reda. Sejumlah ruas jalan pun tampak lebih sepi daripada biasanya.

TORNADO di Amerika Serikat

Foto Tornado Amerika Serikat. Tornado yang terjadi di Amerika Serikat tepatnya di Carolina selatan pada Sabtu (16/4) malam waktu setempat telah menelan korban jiwa. Setidaknya kini korban tewas mencapai 45 orang, 80 lainnnya cedera dilarikan rumah sakit di Greeville.

Memang selama tiga hari terakhir ini wilayah selatan Amerika Serikat berturut-turut diterjang angin puting beliung yang menyebabkan korban jiwa. Badai mematikan sebelumnya pernah terjadi pada 2008. Ketika itu tornado menghantam wilayah selatan dan Ohio Valley menyebabkan 57 orang meninggal.

Sebelumnya Badai tornado dimulai pada Kamis, 14 April malam waktu setempat di Oklahoma. Badai tersebut meluluhlantakkan kota kecil Tushka yang hanya berpenduduk 350 jiwa. Sebagian besar rumah-rumah warga di kota tersebut hancur. Begitu pula dengan toko-toko. Dua orang tewas di kota tersebut.

Amukan tornado meluas pada Jumat, 15 April waktu setempat ke Arkansas, Georgia, Mississippi, Alabama dan North Carolina. Setelah itu tornado menghantam Virginia pada Sabtu, 16 April malam waktu setempat.

Ini merupakan salah satu bencana dahsyat yang menimpa wilayah itu. Kerusakan juga tidak hanya terjadi pada rumah. Mobil, truk dikabarkan terbakar usai diterjang tornado, sedangkan pesawat tampak terbengkalai di landasan pacu pada bandara setempat.


Pasokan listrik juga dikabarkan terputus, menyebabkan 200 ribu warga North Carolina hidup dalam kegelapan. Tornado tampak merubuhkan tiang listrik, pohon yang berada di sekitar North Carolina.

Tornado pun menerjang 13 negara bagian lain, termasuk Virginia yang telah merusak 177 bangunan yang dikabarkan rusak berat akibat badai yang disertai pusaran angin kencang ini.


Sempat muncul kekhawatiran bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Virginia menderita kerusakan akibat badai tornado. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ada kebocoran radiasi yang terjadi dari PLTN Virginia tersebut.

Korban juga berjatuhan di beberapa negara bagian, termasuk 23 orang tewas di Kota Raleigh di North Carolina, empat di Virginia, tujuh di Alabama, dua di Oklahoma, tujuh di Arkansas, dan satu di Mississippi. Kini tim penyelamat sibuk mencari korban yagn kemungkinan tertimbun bangunan.

Badai Salju di Eropa

71 Orang Tewas Kedinginan


Setidaknya 71 orang tewas kedinginan akibat musim salju ekstrem di sejumlah negara di Eropa. Suhu udara di negara-negara tersebut minus 30 derajat celcius.

Korban tewas karena kedinginan ini mayoritas berada di Polandia.

Badai salju yang menghantam Eropa itu telah mengakibatkan gangguan transportasi yang cukup serius. Bahkan jadwal penerbangan berulangkali ditunda. Aliran air ledeng dan listrik juga bermasalah.

Badai salju ini angtara lain juga mengakibatkan kerusakan kereta api bawah laut Eurostar dengan rute London-Paris sehingga membuat ribuan calon penumpang terlantar di Paris, London, dan Brussels. Masalah itu terjadi sejak lima kereta Eurostar mogok di sebuah terowongan dan ribuan penumpang terjebak 16 jam akhir pekan lalu.

Kebakaran hutan


Kebakaran hutan kembali melanda beberapa wilayah di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia lebih mirip sebuah ulang tahun yang terus terulang setiap musim kemarau di setiap tahunnya. Meskipun telah menjadi bencana rutin yan terjadi setiap kali musim kemarau, namun kebakaran hutan dan lahan tetap tidak dapat tertanggulangi dengan efektif

Tahun 2009 ini, ‘pesta’ ulang tahun kebakaran hutan itu kembali terjadi. Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan beberapa wilayah di Sulawesi adalah daerah yang paling parah. Kebakaran hutan dan lahan tahun ini diyakini tiga kali lebih parah dibandingkan tahun 2008 kemarin.

Penyebab kebakaran hutan yang terjadi saat ini, mayoritas dilakukan dengan sengaja oleh perusahan minyak kelapa sawit dan hutan tanaman industri untuk melakukan pembukaan lahan perkebunan dengan cepat. Tingkat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia ini menempatkan hutan Indonesia sebagai hutan dengan tingkat kehancuran paling cepat di dunia!. Bahkan kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 1997/1998 telah melenyapkan hutan seluas 9,8 juta hektar sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat polusi terbesar ketiga di dunia.

Hingga awal September 2009, tercatat sedikitnya 2.000 hutan telah terbakar di Kalimantan Tengah dengan sekitar 709 titik api. Bahkan berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebutkan, hingga Agustus 2009 jumlah lahan dan hutan terbakar di Indonesia mencapai 3.626,4 ha. Walhi juga mendeteksi adanya 24.176 titik api di seluruh Indonesia, di mana yang tertinggi berada di Kalimantan Barat.

Jika prediksi terjadinya kemarau panjang di Indonesesia sebagai akibat dampak el nino benar-benar terjadi, bisa dibayangkan pesta ulang tahun ebakaran hutan kali ini akan semakin menggelora dan menyisakan sederet dampak. Mulai dari rusaknya hutan sebagai habitat satwa dan flora, menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer, hingga masalah asap yang menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat antara lain kesehatan, transportasi, ekonomi dan hubungan tata negara.

Indonesia sejak tahun 1999 sebenarnya telah mempunyai hukum untuk pembakar hutan. Hukum yang mulai diperkenalkan pada 1999 setelah kebakaran hutan pada 1997/1998 ini menyebutkan hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda 10 miliar rupiah. Selain itu MUI (majlis Ulama Indonesia) juga telah mengeluarkan fatwa haram bagi para pelaku pembakaran hutan dan lahan. Namun lagi-lagi, implementasi di lapangan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Kurang tegasnya pemerintah dalam menindak para pelaku pembakaran hutan dan lahan ini masih diperparah juga dengan minimnya sarana, prasarana dan pengetahuan para petugas pemadam kebakaran yang menangani kebakaran hutan. Sebuah ironi, bencana yang mirip ulang tahun, rutin terjadi setiap tahun, ternyata belum mampu diantisipasi dengan baik. Atau mungkin ini dipandang; “Itu mah, biasa. Ntar kalau ada hujan pasti padam sendiri”.

Tsunami di Aceh


Tsunami di Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Tsunami ini disebabkan oleh gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR yang berpusat di Samudra India (2,9 LU dan 95,6 BT di kedalaman 20 km (di laut berjarak sekitar 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam). Gempa itu disertai gelombang pasang (Tsunami) yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara), Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand.


Jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.
Menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 . Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang,